A. Standar Teknik
Standard Teknik adalah serangkaian eksplisit syarat yang harus
dilengkapi oleh bahan, produk, atau layanan. Jika bahan, produk atau
jasa gagal melengkapi satu atau lebih dari spesifikasi yang berlaku,
kemungkinan akan disebut sebagai berada di luar spesifikasi. Sebuah
standard teknik dapat dikembangkan secara pribadi, misalnya oleh suatu
perusahaan, badan pengawas, militer, dll: ini biasanya di bawah payung
suatu sistem manajemen mutu . juga dapat dikembangkan dengan standar
organisasi yang memiliki lebih beragam input dan biasanya dikembangkan
dengan sukarela standar : ini bisa menjadi wajib jika diadopsi oleh
suatu pemerintahan,kontrakbisnis,dll.Istilah standard teknik yang
digunakan sehubungan dengan lembar data (atau lembar spec). Sebuah
lembar data biasanya digunakan untuk komunikasi teknis untuk
menggambarkan karakteristik teknis dari suatu item atau produk. Hal ini
dapat diterbitkan oleh produsen untuk membantu orang memilih produk atau
untuk membantu menggunakan produk.
Macam-macam standar teknik
- ANSI ( American National Standard Institute )
- ASME ( American Society of Mechanical Engineer )
- JIS (JAPANESE INDUSTRIAL STANDARD)
- SNI (STANDAR NASIONAL INDONESIA)
- ASTM (American Society for Testing and Materials)
- TEMA (Tubular Exchanger Manufacturers Association)
- DIN ( Deutsches Institut fur Normung )
- API ( American Petroleum Institute )
- ISO ( International Standard Organitation )
- AWS ( Alliance for Water Stewardship )
- NEN (Nederlands Norm).
B. Standar Manajemen
Standar manajemen adalah struktur tugas, prosedur kerja, sistem
manajemen dan standar kerja dalam bidang kelembagaan, usaha serta
keuangan. Namun pengertian standar manajemen akan lebih spesifik jika
menjadi standar manajemen mutu, untuk mendukung standarisasi pada setiap
mutu produk yang di hasilkan perusahan maka hadirlah Organisasi
Internasional untuk Standarisasi yaitu Internasional Organization for
Standardization (ISO) berperan sebagai badan penetap standar
internasional yang terdiri dari wakil-wakil badan standarisasi nasional
setiap negara.
ISO didirikan pada 23 februari 1947, ISO menetapkan standar-standar
industrial dan komersial dunia, ISO adalah jaringan institusi standar
nasional dari 148 negara, pada dasarnya satu anggota pernegara, ISO
bukan organisasi pemerintah ISO menempati posisi spesial diantara
pemerintah dan swasta. Oleh karena itu, ISO mampu bertindak sebagai
organisasi yang menjembatani dimana konsensus dapat diperoleh pada
pemecahan masalah yang mempertemukan kebutuhan bisnis dan kebutuhan
masyarakat.
Proses sertifikasi untuk persyaratan Standar Sistem Manajemen Mutu,
misalnya ISO 9001:2000, adalah diakui sebagai suatu upaya dan cara uji
dari peningkatan kinerja dan produktifitas perusahaan dan juga sebagai
pembanding terhadap hasil kerja dan pencapaian keunggulan bisnis. Yang
dimaksud mutu disini adalah gambaran dan karakteristik konsumen atau
pelanggan dari barang atau jasa yang menunjukan kemampuannya dalam
memuaskan konsumen sesuai dengan kebutuhan yang di tentukan.
Contoh Penerapan atau Penggunaan Standar Teknik dan Manajemen:
Penerapan standar sistem manajemen mutu (ISO) 9001 : 2008 Pada kontraktor PT. Tunas Jaya Sanur
Salah satu contoh penerapannya adalah pada salah satu jurnal ilmiah
tentang penerapan standar sistem manajemen mutu (ISO) 9001:2008 pada
kontraktor PT. Tunas Jaya Sanur. Dari hasil analisis penerapan sistem
manajemen mutu ISO 9001:2008 pada proyek Pembangunan Apartment &
Shopping Arcade Sea Sentosa Hotel oleh PT. Tunas Jaya Sanur, dapat
disimpulkan bahwa
Tingkat penerapan ISO 9001:2008 PT. Tunas Jaya Sanur pada proyek
Pembangunan Apartment & Shopping Arcade Sea Sentosa Hotel sebesar
85,69% termasuk dalam kategori baik sekali (81% sampai dengan 100%).
Faktor-faktor yang menjadi kendala dalam penerapan sistem manajemen mutu
ISO 9001:2008 adalah faktor tenaga kerja (SDM), metode atau prosedur
kerja, material, dan form atau dokumen tidak mencapai 1
Sumber :
0 komentar :
Posting Komentar