Berusaha (ROP)
Hmm... sepertinya gua udah memasuki zona kebingungan gua yang cukup besar. Kebingungan gua ketika berfikir gua sudah move on atau gua sudah move on yang disertai dengan tanda tanya (?). Nama gua adalah Sandi, ini cerita tentang gua. Gua sebenernya sangat cinta dan sayang kepada masa lalu gua, dia adalah Putri. Sangat membingungkan kenapa gua belum bisa pacaran lagi?

Putri terlihat sangat spesial dimata gua, dia adalah orang yang sangat perhatian terhadap diri gua sendiri. Gua sangat menyesal berpisah dengan dia, kesalahan terbesar terulang berkali-kali. Dulu ketika gua dengannya gua sering mencampakan dia. Gua sudah mengenal dekat juga dengan keluarganya, keluarga Putri sudah seperti keluarga gua sendiri. Kehangatan interaksi di keluarganya sangat terasa di lubuk hati gua. Gua juga udah terlanjur sayang sama keluarganya.

Gua menjalin hubungan atau bisa disebut pacaran sama si Putri sudah hampir memasuki 2 tahun hari jadian gua, tapi sangat disayangkan gua sudah tidak bersama dia lagi karena keegoisan gua sendiri. Banyak sekali pengorbanan yang Putri lakukan untuk gua, dan bahkan dia rela melakukan apa saja demi kebaikan gua. Gua ingat dimana waktu kita masih bersekolah di sebuah SMA dan sebentar lagi ingin menginjak waktunya UN dia terlihat lebih mengutamakan gua. Dia rela ngajarin gua dengan kesabaran yang luar biasa, dia mengenal gua juga sudah cukup dalam. Sebenarnya semua tentang Putri gua sudah tau, tetapi keegoisan gua dan pemikiran gua yang kekanak-kanakan menyebabkan sebuah kehancuran dan gua tidak bisa jalan lagi sama si Putri.

Sudah hampir memasuki setengah tahun perpisahan gua sama Putri, gua udah lupa bagaimana rasanya diperhatikan, gua udah lupa gimana rasanya disayang, dan gua juga udah lupa gimana rasanya menyintai. Sesekali gua memberanikan diri untuk mengatakan kalau gua masih sayang sama dia, rasa sayang gua terhadap si Putri tidak pudar sedikitpun. Kenangannya masih tersimpan rapih dikehidupan gua, dihandphone, maupun dilaptop gua sendiri. Gua sudah pergi sementara dan merenungi pesan terakhir dari dia, gua berusaha menjadi pribadi yang lebih baik tetapi dia menganggapnya berbeda ketika gua menghubunginya dan sudah tidak sama lagi rasanya.

Sakit itu... dimana kita sudah bersungguh-sungguh dan hanya dibalas sebagai teman dan ketidak percayaan. Gua sudah menggores hati Putri cukup besar, menhancurkan tiang-tiang penyanggah. Gua berniat kembali karena gua sudah siap, gua akan mengobati kembali segalanya dan gua siap menjadi tiang pengganti tiang penyanggah yang sudah runtuh. Andai saja dia mengetahuinya, gua sangat rindu dan sayang sama dia.

Gua memang sayang sama Putri namun kalau gua lihat seperti itukah respon Putri terhadap gua yang sudah berusaha baik untuknya, gua berusaha menatap kedepan. Banyak teman-teman gua yang sudah memiliki pasangan yang baru dan banyak pula yang heran mengapa gua belum memiliki pasangan atau pacar baru. Terlontar kalimat dari mereka "lo belom move on ya?". Gua selalu menjawab gua sudah move on "?".  Yaa... bingung juga arti kalimat yang gua ucapkan, sebenarnya orang yang berhasil move on itu adalah orang yang sudah memiliki pacar yang baru. Gua sebenarnya masih menyayangi Putri, apa lagi terhadap keluarganya.

Namun disini bukanlah pacar yang terpenting bagi gua. Walaupun gua tau yang terpenting dan menjadi masalah pada pria itu adalah harta, tahta dan wanita. Gua percaya bahwa si Putri akan kembali suatu saat sama gua, ya paling tidak itu keyakinan kepercayaan gua sementara ini. Namun harapan gua bukan masalah pacaran dengan siapapun. Yang terpentig gua harus bisa menyelesaikan study gua disebuah Universitas, setelah itu kerja dan usaha. Setelah gua sangat sukses dan pribadi gua sudah baik, barulah gua siap lagi menjalin sebuah hubungan dan mungkin menikah.

Wanita yang menemani kita disaat sukses itu banyak tapi jika ada seorang wanita yang menemani kita dari bawah jagalah dia dengan baik dan tunjukan keinginan suksesmu dengan usaha gigihmu. Janganlah menggunakan keegoisan sendiri, sebab sudah sewajarnya bagi kaum pria untuk mengalah. Namun bagi yang belum ada yang bisa menemani dari bawah, alangkah baiknya kita memperbaiki pribadi kita sendiri menjadi lebih baik setiap detiknya sebab pria baik akan bersanding dengan wanita yang baik. Pertanyaan sudah move on itu hanyalah pertanyaan, tidak ada salahnya jika kita masih menyayangi masa lalu kita, namun kita harus disertai dengan tindakan dewasa kita dan bijaksanalah.

0 komentar :

Posting Komentar

 
GUABILANG.com © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top profil